BACAKABAR.com – Aktivis prodemokrasi dan antikorupsi Adhie Massardi mengatakan, ambisi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mempertahankan kekuasaannya di Jakarta lewat pemilihan gubernur harus dihentikan. Adhie menyadari imbauannya ini bisa dianggap sebagai tindakan antidemokrasi. Tetapi di sisi lain, imbauannya ini disampaikan atas dasar pertimbangan bahwa Ahok membawa lebih banyak mudharat daripada manfaat.
“Saya perlu waktu lama untuk memikirkan hal ini, tidak ingin ada yang salah paham. Saya kira sekarang saatnya untuk mengajak pimpinan partai politik tidak mencalonkan Ahok dalam pilkada Jakarta,” ujar mantan jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid.
“Ahok dengan sengaja merusak dua legacy almarhum Gus Dur (Abdurrahman Wahid), penghormatan terhadap pluralisme dan profesionalisme TNI dan Polri,” ujarnya lagi.
Menurutnya Gus Dur sudah bekerja keras menghilangkan sekat primodrialisme khususnya sentimen terhadap warganegara keturunan Tionghoa. Namun ucapan dan tindakan Ahok yang sekarang berkuasa di Jakarta justru merusak hubungan harmonis yang sudah dibangun itu.
“Ahok dengan segala ucapan dan tindakannya, saya khawatir, memancing dan memunculkan kembali sentimen anti Tionghoa. Teman-teman saya yang Tionghoa juga merasakan hal itu dan mereka khawatir situasi akan semakin panas dan buruk,” kata Adhie Massardi.
“Saya mohon maaf mengatakan hal ini, tetapi ada kesan Ahok hendak menjadikan TNI dan Polri sebagai alat kekuasaannya yang bisa dia bayar dan perintah untuk berbenturan dengan rakyat,” demikian Adhie.
Source link
0 Response to "Mantan Jubir Gus Dur Ini Bikin Pernyataan Heboh Soal Ahok, Tionghoa, dan Gus Dur"
Posting Komentar